SEJARAH GOTHIC DAN PERKEMBANGANNYA
Pada umumnya jika kita mendengar atau
membaca tentang gothic, pasti pikiran kita langsung menuju kepada sesuatu serba
hitam yang dilatar belakangi oleh musik-musik seram yang mengandung lirik-lirik
tentang kematian, kesesatan, kesakitan, dan kerusakan moral serta kepahitan.
Dibalut dengan dandanan seram layaknya setan, pake simbol pentagram atau
hexagram, depresi habis-habisan dan memuja setan. Pernyataan seperti itu tentu
saja salah besar karena sudah jelas bahwa gothic itu tidak masuk dalam suatu
kepercayaan saja, gothic itu ternyata dapat memicu ke beberapa hal. Kata gothic
ini sangat tua, digunakan renaissance mempercayai bahwa jatuhnya
kekaisaran Romawi mengakibatkan munculnya era degradasi kebudayaan, sebelum
kemudian seni budaya bangkit kembali pada abad 15. Untuk menandai
pencapaian tersebut, para paham renaissance menggambarkan bahwa seni abad
pertengahan bagaikan lentera yang suram. Masa kegelapan datang ketika kaum
barbar dari utara menginvasi dan meruntuhkan budaya zaman purba dan
menggantikannya dengan budaya mereka. Kaum Goth, yang sesungguhnya membuat
sedikit kerusakan fisik ketika mereka mengambil alih kekuasaan Romawi pada
tahun 410. Karenanya terminologi gothic dibuat oleh paham renaissance sebagai
bagian dari definisinya sendiri. Di dalam Blog ini gue akan coba
menjelaskan tentang gothic dalam ranah musik.
1.
Apa itu
Gothic? Istilah gothic berasal dari nama
suku nenek moyang bangsa jerman, Visigoth, yang berkepercayaan
pagan. Orang-orang Visigoth di kenal sebagai bangsa bar-bar yang pemberani,
setia, dan pemangsa yang kejam. Tak heran jika mereka menjadi musuh yang paling
merepotkan tentara kerajaan romawi. Dari segi kekuatan memang mereka tidak
sebanding dengan tentara romawi, namun jika mereka merasa terganggu atau kurang
aman, mereka akan membunuhi siapapun musuhnya tanpa bersisa. Budaya mereka
terikesan gelap gloomy ttentu saja sesuai dengan kepercayaan mereka. Kebudayaan
seperti ini di tampilkan dalam berbagai karya merka seperti arsitektural, lagu,
syair dongeng, fashion dan sebagainya. Di kemudian hari Romawi menggunakan
kebudayaan Visigoth dengan paganisme mereka untuk menembus barikade kepercayaan
mereka untuk di kembalikan pada Kristus. Cara ini berbekas pada model
arsitektur gereja-gereja kuno juga ketika Islam menguasai Spanyol dan
Andalusia. Pembangunan masjid di wilayah ini tak luput dari campur tangan dan
sentuhan kebudayaan Gothic. Pada awal milenium pertama, kaum gothicmengembara
ke seluruh benua Eropa, merka berangkat dari Skandinavia sebelum tahun –tahun
pertama masehi dan sampai disebelah selatan daerah yang sekarang disebut Rusia
bagian selatan. Pada abad ke-4 kaum Gothic, seperti banyak suku Jerman lainnya
harus tersisihkan oeh bangsa Hun dan mulai bermigrasi ke barat yang kemudian
budaya Gothic banyak dipengaruhi kebudayaan Yunani, Slavia, dan Iran saat
penyebaran. Dari sinilah kebudayaan Ghotic mulai dikenal dan di adopsi ke
seluruh Eropa. Esensi dari kebudayaan Gothic ini terus berkembang dan
dikembangkan hingga sekarang, hingga orang-orang yang ada sekarang tidak
menyadari bahwa yang mereka pelajari adalah kebudayaan Gothic. Setelah sekian
lama kebudayaan itu berkembang dan terus di adopsi, maka sekarang adalah era
baru kebudayaan Gothic dimana kebudayaan Gothic sekarang bukanlah barbar atau
pagan.
2.
Pengaruh
Gothic dalam aliran music?Berbicara
tentang pengaruh, sebenarnya Gothic dipeccah menjadi beberapa hal seperti gaya
arsitektural, mode pakaian, syair-syair, gaya hidup, musik dan lain-lain. Untuk
mengetahui pengaruh Gothic dalam aliran musik kita harus mengetahui sedikit
gambaran tentang Gothic tersebut. Menurut penulis Gavin Baddley, Gothic adalah
sebuah gambaran hasrat kehidupan yang dikemas dengan simbol kematian.
Melukiskan sifat sinis dengan cinta dan sentiment. Perpaduan dari hal-hal yang
ekstrim seperti sex dan kematian. Menggunakan kegelapan untuk meneranginya.
Meyakini bahwa kewajiban adalah kesengsaraan dan kesengsaraan itu adalah
kewajiban. Ini merupakan sebuah paksaan untuk melakukan hal-hal yang salah
untuk alasan yang benar. Gambaran sebuah fragmen nostalgia tentang hari-hari
yang kelam yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Menolak kenyataan ortodok dan
menaruh keyakinan dalam imajinasi yang berfantasi. Ini adalah sebuah gambaran
yang tidak bertuhan, tidak cerdik, dan tidak natural. Beberapa komentator ada
yang berpendapat bahwa aliran Gothic telah menjadi ideologi bagi beberapa kalangan.
Kemudian gambaran Gothic tersebut dituangkan kedalam aliran musik dan dipakai
untuk musisi-musisi sebagai aliran musik mereka yang dapat mewakili
komunitasnya, kemudian dengan pengaruh dari aliran musik heavy metal, death
metal dan doom metal maka aliran musik metal yang satu ini mendapat sebutan
aliran musik Gothic metal. Jadi, pengaruh Gothic dalam aliran musik itu peran
dan fungsinya sangat besar terhadap aliran musik ini. Gothic metal ini bisa
masuk dalam salah satu band Underground yang sama-sama
bergerak dari kaum-kaum dan kalangan minoritas yang muak akan dunia penuh
sandiwara ini.
3.
Perkembangan
musik gothic di Eropa dan Indonesia?Seiring
berjalannya waktu dan bergantinya jaman, perspektif orang-orang terhadap Gothic
bukan dilihat dari masa lalunya namun lebih kepada perkembangannya menjadi
suatu aliran musik, style, culture dan lainnya. Setiap gothic diberbagai negara
mempunyai pemikiran atau definisi yang berbeda tentang gothic itu sendiri.
Orang-orang gothic adalah orang yang jiwanya sedikit terganggu atau memiliki
keunikan tersendiri. Tingkatannya berbeda dengan “Emo/Screamo”, kalau emo itu
lebih dominan menggunakan emosi yang tak terkontrol. Sedangkan gothic lebih
kepada jiwa yang sakit. Gothic metal bisa dikatakan lahir dari aliran musik
Gothic Rock yang ada sekitar tahun 1980-an, dimana musik mereka sudah banyak
memakai unsur-unsur Gothic didalam style dan perform mereka, musik mereka
sebenarnya banyak mengandung unsur musik punk, pop rock dan alternatif dan
contoh band yang seperti itu adalah seperti band The cure, Mission UK dan
Siouxsie. Dan ketika memasuki abad ke-21, Gothic metal telah pindah menjadi
mainstream di Eropa. Band-band aliran ini banyak berkembang dan sukses disana
seperti di Finlandia band The 69 Eyes, Entwine, HIM, Lullcary, Poisonblack dan
sentenced telah berhasil merilis dengan hit single mereka hingga bisa tembus ke
top chart album. Perkembangannya terus berlanjut hingga sekarang dan style dari
band Gothic pun sudah ada yang dibuat komersil dan bisa sangat popular, seperti
band Evanescence, HIM, NIN, a perfect circle, Tweaker, Profesional murder
circle. Mereka adalah band-band sukses yang menggunakan style Gothic. Style dan
fashion Gothic menjadi trend du Eropa terutama di daerah Eropa timur
negara-negara Scandinavia, banyak pencinta musik metal yang menggunakan atribut
dan berpakain Gothic. Berpakain hitam-hitam, menggunakan celana kulit hitam
dengan jas atau jubah hitam yang panjang dengan memakai lipstik dan eye shadow
hitam dan terkadang ada yang berpakaian seperti drakula, potongan rambut yang
bervariatif, body bpiercing, aksesoris seperti gelang spike atau kalung rante
dan lain-lain. Di Indonesia style Gothic juga sudah banyak dan berkembang lalu
perkebangan musik ini sudah ada sejak tahun 1990-an yang pada saat itu sudah
ada band dengan nama Getah yang berasal dari Jakarta. Di Indonesia aliran
Gothic metal ini sering melibatkan dua Vocal. Satu vocal bersuara clean dan
yang satunya lagi bersuara Scream and Growl seperti band-band
asal Bandung, yakni Anu Eta, kejadwen dan innerbeauty.